19 Januari 2015 dibaca 340 Kali
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Ende mendukung berdirinya Provinsi
Flores. Dukungan tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan
memekarkan Flores menjadi provinsi oleh Bupati Ende Marselinus YW Petu.
Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan di rumah jabatan Bupati Ende di Jalan
El Tari, akhir pekan kemarin.
Wakil Bupati Ende Haji Djafar H
Achmad, Ketua DPRD Kabupaten Ende Herman Yoseph Wadhi, dan Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Ende Ericos Emanuel Rede, hadir dalam kesempatan tersebut. Turut
menandatangani berita acara kesepakatan tersebut dari P4F yakni Ketua Panitia
Persiapan Pemekaran Provinsi Flores (P4F) yang juga Bupati Ngada Marianus Sae,
serta Sekretaris P4F Adrianus Jehamat.
Bupati Ende Marselinus YW Petu
mengatakan, wacana pembentukan Flores menjadi sebuah provinsi telah
diperbincangkan sejak lama. Ego kedaerahan merupakan penyebab belum
terbentuknya Provinsi Flores hingga saat ini. “Jadi momentum kali ini mungkin
kita dapat merefleksikan kembali mengapa dulu belum jadi, apakah karena ego
daerah, primordial, atau apa,” kata Bupati Marsel.
Dijelaskannya, saat ini wacana
pemekaran Flores sebagai provinsi dibicarakan lagi dengan P4F sebagai
“striker”. Menurutnya, dengan dibicarakannya lagi wacana pembentukan Flores
sebagai sebuah provinsi berarti masyarakat menginginkan adannya pendekatan
pelayanan. Oleh karenannya, semua elemen masyarakat harus dapat menyamakan
persepsi untuk merealisasikan Provinsi Flores.
“Tinggalkan semua kepentingan dan
mari kita samakan persepsi untuk wujudkan Flores sebagai sebuah provinsi baru
dengan tujuan pendekatan pelayanan,” jelasnnya. Oleh karena kepentingan
pelayanan, dan percepatan pembangunan tegas Bupati Marsel, bersama dengan
pimpinan daerah dan Ketua DPRD maka sikap Pemkab Ende adalah, Ende bersedia
menjadi wilayah cakupan Provinsi Flores.
Selain itu, Pemkab Ende siap
memenuhi persyaratan sesuai dengan amanat PP NO 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. “Kami juga siap menjadi tuan
rumah penyelenggaraan kongres,” jelasnnya.
Dia menambahkan, jika dukungan itu
datang dari aspirasi masyarakat maka masyarakat Kabupaten Ende sangat mendukung
upaya pembentukan Flores sebagai sebuah provinsi. Namun dukungan politik juga
diperlukan untuk mewujudkan Flores menjadi provinsi. Sehingga dukungan dari
daerah-daerah diluar Flores sangat dibutuhkan.
“Secara politik juga kita sangat
mengharapkan dukungan dari teman-teman di luar Flores, karena syarat
pembentukan juga ada dukungan mereka,” jelasnnya. Ketua P4F Marianus Sae mengatakan,
niat untuk mendirikan Provinsi Flores sudah menjadi kerinduan dan harapan bagi
masyarakat Flores. Pada masa sebelumnya, wacana pembentukan Flores juga
diperbincangkan.
Sehingga dengan melihat kondisi dan
semangat yang ada maka P4F mencoba melanjutkan niat baik pemekaran. “Saya
melanjutkan semangat itu dengan menganggarkan alokasi dana untuk pelaksanaan
mubes pembentukan Provinsi Flores di Bajawa,” jelasnnya.
Dia menambahkan, berkaca dari
Provinsi NTT sebagai provinsi induk yang sudah terlalu luas cakupan wilayahnya,
maka sudah saatnya harus dimekarkan. Menurutnya, percepatan pembangunan hanya
dapat dilakukan dengan memperkecil luasan pelayanan. Sehingga akses pelayanan
dapat terjangkau sampai ke daerah yang terkecil. Oleh karenannya, sebagai orang
Flores sifat egonya harus ditinggalkan. Ego dapat terlihat ketika setiap daerah
mempertahankan daerahnya sebagai ibukota provinsi.
Untuk daerah yang cocok sebagai
ibukota, kata dia, setiap daerah tidak usah membicarakan hal itu. Terkait
penentuan ibukota, biar diserahkan kepada tim independen untuk mengkaji daerah
mana yang cocok untuk dijadikan ibukota, dan P4F sudah percayakan universitas
Padjajaran sebagai tim untuk mengkaji.
“Jadi tim itu hanya mengkaji kota
mana yang pas untuk dijadikan ibukota, kalau saya mau di mana saja yang penting
di Flores. Dan Kota Bajawa jangan dikaji karena kotanya sangat kecil,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini P4F bersama tim akan melakukan safari ke seluruh kabupaten yang ada di Flores.
Dia menambahkan, saat ini P4F bersama tim akan melakukan safari ke seluruh kabupaten yang ada di Flores.
Safari tersebut dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman bersama soal pemekaran Flores sebagai provinsi kepada masyarakat yang
diwakilkan oleh anggota DPRD dan Bupati. Selain itu, tujuan safari adalah untuk
meminta bupati se-daratan Flores untuk menyepakati Flores di mekarkan menjadi
provinsi yang dibuktikan dengan bersedia menandatangani berita acara
persetujuan pemekaran. Oleh karena telah disetujui maka setiap daerah harus
bersedia mengalokasikan anggaran untuk melakukan kajian.
Ketua DPRD Kabupaten Ende Herman
Yoseph Wadhi dalam kesempatan itu mengatakan, DPRD Kabupaten Ende sangat
mendukung upaya pemekaran Flores menjadi sebuah provinsi. Oleh karenannya, DPRD
Ende melalui paripurna akan berusaha mengeluarkan rekomendasi soal pemekaran
Flores sebagai sebuah provinsi. (R-2)
http://www.vnewsmedia.com/pemkab-ende-dukung-provinsi-flores/