Sabtu, 28 Januari 2017

Pemkab Ende Dukung Provinsi Flores

19 Januari 2015 dibaca 340 Kali
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Ende mendukung berdirinya Provinsi Flores. Dukungan tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan memekarkan Flores menjadi provinsi oleh Bupati Ende Marselinus YW Petu.  Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan di rumah jabatan Bupati Ende di Jalan El Tari, akhir pekan kemarin.
Wakil Bupati Ende Haji Djafar H Achmad, Ketua DPRD Kabupaten Ende Herman Yoseph Wadhi, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ende Ericos Emanuel Rede, hadir dalam kesempatan tersebut. Turut menandatangani berita acara kesepakatan tersebut dari P4F yakni Ketua Panitia Persiapan Pemekaran Provinsi Flores (P4F) yang juga Bupati Ngada Marianus Sae, serta Sekretaris P4F Adrianus Jehamat.
Bupati Ende Marselinus YW Petu mengatakan, wacana pembentukan Flores menjadi sebuah provinsi telah diperbincangkan sejak lama. Ego kedaerahan merupakan penyebab belum terbentuknya Provinsi Flores hingga saat ini. “Jadi momentum kali ini mungkin kita dapat merefleksikan kembali mengapa dulu belum jadi, apakah karena ego daerah, primordial, atau apa,” kata Bupati Marsel.
Dijelaskannya, saat ini wacana pemekaran Flores sebagai provinsi dibicarakan lagi dengan P4F sebagai “striker”. Menurutnya, dengan dibicarakannya lagi wacana pembentukan Flores sebagai sebuah provinsi berarti masyarakat menginginkan adannya pendekatan pelayanan. Oleh karenannya, semua elemen masyarakat harus dapat menyamakan persepsi untuk merealisasikan Provinsi Flores.
“Tinggalkan semua kepentingan dan mari kita samakan persepsi untuk wujudkan Flores sebagai sebuah provinsi baru dengan tujuan pendekatan pelayanan,” jelasnnya. Oleh karena kepentingan pelayanan, dan percepatan pembangunan tegas Bupati Marsel, bersama dengan pimpinan daerah dan Ketua DPRD maka sikap Pemkab Ende adalah, Ende bersedia menjadi wilayah cakupan Provinsi Flores.
Selain itu, Pemkab Ende siap memenuhi persyaratan sesuai dengan amanat PP NO 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. “Kami juga siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan kongres,” jelasnnya.
Dia menambahkan, jika dukungan itu datang dari aspirasi masyarakat maka masyarakat Kabupaten Ende sangat mendukung upaya pembentukan Flores sebagai sebuah provinsi. Namun dukungan politik juga diperlukan untuk mewujudkan Flores menjadi provinsi. Sehingga dukungan dari daerah-daerah diluar Flores sangat dibutuhkan.
“Secara politik juga kita sangat mengharapkan dukungan dari teman-teman di luar Flores, karena syarat pembentukan juga ada dukungan mereka,” jelasnnya. Ketua P4F Marianus Sae mengatakan, niat untuk mendirikan Provinsi Flores sudah menjadi kerinduan dan harapan bagi masyarakat Flores. Pada masa sebelumnya, wacana pembentukan Flores juga diperbincangkan.
Sehingga dengan melihat kondisi dan semangat yang ada maka P4F mencoba melanjutkan niat baik pemekaran. “Saya melanjutkan semangat itu dengan menganggarkan alokasi dana untuk pelaksanaan mubes pembentukan Provinsi Flores di Bajawa,” jelasnnya.
Dia menambahkan, berkaca dari Provinsi NTT sebagai provinsi induk yang sudah terlalu luas cakupan wilayahnya, maka sudah saatnya harus dimekarkan. Menurutnya, percepatan pembangunan hanya dapat dilakukan dengan memperkecil luasan pelayanan. Sehingga akses pelayanan dapat terjangkau sampai ke daerah yang terkecil. Oleh karenannya, sebagai orang Flores sifat egonya harus ditinggalkan. Ego dapat terlihat ketika setiap daerah mempertahankan daerahnya sebagai ibukota provinsi.
Untuk daerah yang cocok sebagai ibukota, kata dia, setiap daerah tidak usah membicarakan hal itu. Terkait penentuan ibukota, biar diserahkan kepada tim independen untuk mengkaji daerah mana yang cocok untuk dijadikan ibukota, dan P4F sudah percayakan universitas Padjajaran sebagai tim untuk mengkaji.
“Jadi tim itu hanya mengkaji kota mana yang pas untuk dijadikan ibukota, kalau saya mau di mana saja yang penting di Flores. Dan Kota Bajawa jangan dikaji karena kotanya sangat kecil,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini P4F bersama tim akan melakukan safari ke seluruh kabupaten yang ada di Flores.
Safari tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman bersama soal pemekaran Flores sebagai provinsi kepada masyarakat yang diwakilkan oleh anggota DPRD dan Bupati. Selain itu, tujuan safari adalah untuk meminta bupati se-daratan Flores untuk menyepakati Flores di mekarkan menjadi provinsi yang dibuktikan dengan bersedia menandatangani berita acara persetujuan pemekaran. Oleh karena telah disetujui maka setiap daerah harus bersedia mengalokasikan anggaran untuk melakukan kajian.
Ketua DPRD Kabupaten Ende Herman Yoseph Wadhi dalam kesempatan itu mengatakan, DPRD Kabupaten Ende sangat mendukung upaya pemekaran Flores menjadi sebuah provinsi. Oleh karenannya, DPRD Ende melalui paripurna akan berusaha mengeluarkan rekomendasi soal pemekaran Flores sebagai sebuah provinsi. (R-2)
http://www.vnewsmedia.com/pemkab-ende-dukung-provinsi-flores/