Malam tadi, ketika saya pulang bersama dengan teman-teman dari Gua Maria Sandangsono, kemudian di lanjutkan dengan perjalanan kami menuju Candi Borobudur, kami ditemani oleh Mas Anan dan Mba Eva. Keduanya adalah saudara kami yang beragama muslim. Tiba di gua tempat kami ziara, keduanya tampak setia menemani kami berlima (Saya, Mba Unny, Mba Rita, Mba Eka, Mba Ve) yang sedang berdoa.
Saat hari sudah mulai siang, kamipun sepakat untuk pulang. Kami juga tidak membiarkan kedua teman ini untuk lupa solat. Kami sepakat untuk mencari mushola di jalan. Kami berhasil menemukan mushola, dan kedua teman kami ini menjalankan ibadahnya.
Begitupun dengan waktu pulang saat sore menjelang malam keduanya juga menjalankan sholat di mushola dalam kawasan Candi Borobudur. Makna dari cerita perjalanan kami ini yang dapat saya petik adalah bagaimana Mas Anan dan Mba Eva serta kami berlima memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjalankan ibadah.
Ziarah dan berdoa di gua itu di ajarkan dalam agama katolik. Begitupun sholat juga diajarkan dalam Agama Islam. Dua kegiatan yang dilakukan oleh kami berlima dan yang dilakukan oleh Mas Anan dan Mba Eva adalah sebuah tanggung jawab yang total kepada ajaran agamannya masing-masing. Kalau tidak lakukan sholat dan ziarah ke gua, berarti belum menjadi seorang muslim dan kristen yang total.
Yang menariknya lagi ketika saya sampai di kos, sayapun langsung mandi. Setelah mandi saya copy semua foto perjalanan kami, tiba-tiba mama kos bawa nasih dan daging sapi yang di opor. Tidak pakai tunggu, saya langsung makan. Ternyata enak sekali.
Dalam hati kecil saya mulai berpikir begini, ternyata tidak mesti kita masuk agama islam kalau mau makan enak seperti daging sapi opor, nasih serta ketupat. Begitupun Anan dan Mba Eva, keduanya tidak mesti masuk katolik kalau mau ke gua untuk sekedar berziarah.
Akhirnya sayapun berkesimpulan, ternyata ada satu kekuatan yang membuat kami tetap bersama sampai kami pulang, yakni kekuatan persaudaraan sejati...
Matur Nuwun, Berkah Dalem
Selamat merayakan Idul Adha 1436 H teman-teman. Mohon maaf lahir dan batin.
Tommy Mbenu Nulangi (PEP 3015 A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar