Victory News, Minggu (29/3/2015)
Air Terjun Aendere merupakan salah satu objek wisata alam yang dimiliki
Kabupaten Ende. Pesona alamnya sangat indah dan keasrian alamnya masih
tatap terjaga. Letaknya objek wisata Air Terjun Aendere tidak terlalu
jauh dari Kota Ende sekitar 14 km ke arah timur Kota Ende tepatnya di
Dusun Aebhoko, Desa Tomberabu Satu. Untuk ke objek wisata tersebut bisa
menggunakan jasa ojek dan angkot yang tarifnya bisa dikomunikasikan.
Jika ingin berkunjung ke objek wisata Air Terjun Aendere tersebut hanya
ditempu dengan waktu sekitar 10-15 menit. Karena letaknya yang sangat
dekat dengan Kota Ende, maka air terjun Aendere hampir setiap hari
dikunjungi wisatawan.Namun sayangnya air terjun Aendere seolah dilupakan oleh pemerintah Kabupaten Ende untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan. Sejak terkenal dan mulai diekspose ke publik mulai tahun 2000an Air Terjun Aendere belum dijamah oleh pemerintah sedikitpun. Padahal banyak sekali wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang ingin berkunjung ke Air Terjun Aendere. " Jadi sejak air terjun ini pertama kali dikenal sekitar tahun 2000an, belum ada sentuhan dari pemerintah. Pemerintah tidak pernah perhatikan potensi wisata Air Terjun Aendere ini," ujar Mosalaki (Pemangku Adat) Tana Udhu Kodho Eko Koja Tanda Gabriel Poto kepada VN di Dusun Aebhoko, Desa Tomberabu Satu, Sabtu (21/3).
Dia mengharapkan pemerintah Kabupaten Ende supaya dapat memperhatikan potensi wisata Air Terjun Aendere yang saat ini sudah terkenal luas di kalangan masyarakat Kabupaten Ende. Sentuhan yang diharapkan lanjutnya Gabriel yakni pembukaan akses jalan masuk ke Destinasi Air Terjun Aindere, sebab saat ini masyarakat ata para pengunjung terpaksa berjalan kaki sekitar 1 Km, karena jalan masuk belum ada. " Kita minta supaya pemerintah buka jalan, kalau sekarang saja yang tidak ada jalan, objek ini sudah terkenal apalagi kalau sudah ada jalan, pasti lebih banyak yang datang," ujarnya.
Dia menambahkan, karena letaknya yang sangat dekat dengan Kota Ende, maka hampir setiap hari para pengunjung datang ke objek wisata Air Terjun Aendere tersebut. Menurutnya, objek wisata Air Terjun Aendere lebih banyak dikunjungi apabila pada hari libur dan hari minggu. " Kalau hari minggu atau hari libur banyak sekali yang datang ke sini. Tapi kalau hari biasa ada juga yang datang tapi tidak sebanyak hari libur dan hari minggu," ujarnya.
Kepada VN salah seorang pemuda Kota Ende Bastian Rongga mengatakan,
obyek wisata Air Terjun Aendere sangat indah dan pesonanya sangat
menakjubkan. Menurutnya, obyek wisata Air Terjun Aendere sangat cocok
digunakan sebagai tempat pemandian. Sebab air yang mengalir sepanjang
Air Terjun Aendere sangat jernih dan dingin. " Kalau di Kota Ende
cuacanya sangat panas, maka tempat yang pas untuk menawarkan kesegaran
di obyek wisata Air Terjun Aendere, karena airnya sangat dingin, jadi
sangat pas untuk menjadikan obyek wisata tersebut sebagai tempat
pemandian warga," ujarnya.Dia menambahkan, karena letaknya yang sangat dekat dengan Kota Ende, maka dirinya sering mendatangi obyek wisata Air Terjun Aendere. Bahkan ketika mengunjugi obyek wisata tersebut, dirinya selalu mengajak teman-teman barunya. Hal itu dilakukan untuk mempromosikan tempat wisata tersebut. " Jadi saya datang bawa dengan teman-teman baru, ya secara tidak langsung kita mempromosikan obyek wisata tersebut," ujarnya.
Oleh karena sangat indah dan pesonanya sangat menakjubkan, dia menghrapakna kepada pemerintah Kabupaten Ende untuk segera memperhatikan potensi wisata Air Terjun Aendere. Dengan perhatian dari pemerintah maka potensi wisata tersebut dapat diolah semaksimal mungkin untuk mendapatkan pendapatan. " Ya kalau misalkan akses jalan di buka saya yakin pasti pengunjung semakin banyak yang datang, setelah itu kita dapat memanfaatkan itu untuk mendapatkan keuntungan," ujarnya.
Jika ingin mendatangi obyek wisata Air Terjun Aendere sangat dianjurkan supaya para pengunjung membawa bekal. Karena di sekitar obyek wisata Air Terjun Aendere tidak ada kantin atau warung yang menjajakan makanan dan snak untuk para pengunjung. " Kalau mau berlama-lama di air terjun ini tolong bawa dengan bekal karena disini kios atau warung tidak ada. Kami hanya jual kelapa saja," ujar Bernadus warga Dusun Aebhoko, Desa Tomberabu Satu. (Tom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar