Selasa, 21 April 2015

BERITA_Potensi Wisata Dikabupaten Ende Belum Dikelola Secara Baik

Potensi Wisata Dikabupaten Ende Belum Dikelola Secara Baik

Potensi wisata di Kabupaten Ende saat ini sangat banyak mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata rohani, wisata sejarah maupun wisata kuliner. Namun potensi wisata tersebut belum dikelolah dan ditata secara baik oleh pemerintah daerah Kabupaten Ende. Akibatnya, masyarakat Kabupaten Ende belum mendapatkan menfaat langsung dari dampak potensi wisata tersebut. Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Ende Haji Pua Ndale dalam rapat dengar pendapat bersama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Ende di Ruangan Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Ende, Selasa (27/1).

Dia mengatakan, dengan adanya potensi wisata maka tugas pemerintah daerah harus dapat mengelolah secara baik. Sehingga ketika pengelolaan dilakukan dengan baik maka dampaknya adalah pada peningkatan pendapatan asli daerah. " Sebenarnya kita kaya dengan beberapa potensi wisata yang ada, tapi tidak dikelolah secara baik makanya kita tidak berkembang dari sektor pariwisata," jelasnnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga harus membuat kelender pariwisata yang nantinya digunakan sebagai acuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam upaya pengelolaan potensi wisata. Sehingga dengan adannya kelender maka kerja-kerja terhadap pengelolaan pariwisata dapat dilakukan dengan jelas. " Kita minta supaya ada kelender pariwisata sehingga jelas alurnya," jelasnya.

Anggota DPRD Kabupaten Ende Aleksius Dari Pati menambahkan, promosi menjadi salah cara kerja yang pasti untuk mendukung dalam pengelolaan potensi wisata. Dengan adannya promosi maka destinasi yang sebelumnya tidak dikenal maka akan dikenal oleh orang banyak. " Bicara soal pariwisata berarti bicara soal promosi. Nah sejauh mana promosi kita untuk menjual kita punya potensi wisata. Kalau kita punya potensi wisata tapi tidak di promosikan maka sama saja, pariwisata kita tidak akan berkembang, pariwisata kita jalan di tempat," ujarnya.

Oleh karena promosi merupakan faktor penting dalam memajukan sektor pariwisata tambah Aleks Pati, kerja sama media menjadi sangat penting. Media yang digunakan menurutnya, media lokal dan nasional. " Ini kita tidak pernah liat kerja sama dengan media. Seharusnya pemerintah melakukan kerja sama dengan media untuk menjual pariwisata kita," jelasnnya.

Menanggapi peryataan anggota DPRD Kabupaten Ende tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende Marmi Kusuma mengatakan, Kabupaten Ende sangat kaya akan potensi daya tarik wisata. Namun kekayaan tersebut tidak dibarengi dengan cara pengelolaan yang baik dan benar. Akibatnya masyarakat belum merasakan dampak dari kekayaan potensi wisata yang ada. " Memang banyak sekali kita punya potensi wisata tapi itu tadi pengelolaan belum maksimal," ujarnya.

Dia mengakui bahwa Kabupaten Ende belum mengelolah potensi wisata secara maksimal. Hal itu lanjutnya, disebabkan oleh keterbatasan dana untuk mengembangkan pariwisata. Sehingga sekalipun pariwisatannya indah tapi tidak dikembangkan atau ditata maka akan mubazir. " Kendala utama kita adalah dana. Kita dana terbatas. Sama saja kalau ada destinasi indah tapi kita tidak tata. Misalnya pantai batu cincin, akses masuk pemilik tanah tidak izin maka orang tidak mau ke sana," ujarnya. (tom)

Keterangan Gambar: Rapat dengar pendapat antara Komisi II DPRD Kabupaten Ende dan Dinas Pariwisata Kabupaten Ende di Ruangan Gabungan Komisi. Gambar diambil, Selasa (27/1).
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar