PSK Dolly Datangi Kota Ende
Pasca penutupan Dolly yang merupakan tempat lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu oleh pemerintah Kota Surabaya, para Pekerja Seks Komersial (PSK) asal Dolly tersebut kini mulai berdatangan ke Kota Ende. Mereka yang datang sendirian kini menginap di kos-kosan milk warga, sedangkan yang didatangkan oleh oknum tertentu ditampung disalah satu rumah. Dengan Kehadiran PSK tersebut, warga Kota Ende merasa resah. Oleh karenannya pemerintah harus segera melakukan tindakan berupa razia kos-kosan terkait dengan keberadaan PSK di Kota Ende. Kepala Seksi (Kasi) Penyidik PNS dan Penegakan Perda Sat Pol PP Kabupaten Ende Yulianus Rudi N Gonstal kepada VN mengatakan, pihaknya telah mendengar informasi mengenai keberadaan para PSK asal Dolly yang datang ke Kota Ende. Informasi tersebut lanjutnya, diperoleh sejak satu bulan yang lalu. " Jadi kami sudah mendengar informasi mengenai keberadaan para PSK asal Dolly yang sudah datang di Kota Ende sejak satu bulan lalu," ujarnya. Atas informasi tersebut tambah Rudy, dirinya segera menginstruksikan tim deteksi untuk memantau keberadaan para PSK di Kota Ende. Berdasarkan pantauan tersebut, pihaknya menemukan beberapa warga yang berasal dari surabaya yang tinggal di Kota Ende namun tidak memiliki KTP. Menurutnya, pada umumnya mereka semuanya adalah wanita yang disinyalir berprofesi sebagai pekerja seks. " Jadi memang kita banyak wanita-wanita yang tidak memiliki KTP, mereka hanya mengantongi KTP yang sudah mati dan adanya yang hanya mengantongi surat keterangan domisili. Dan dari antara mereka kita pastikan bahwa mereka adalah PSK sebab saat ini mereka masih menyesuaikan diri dengan lingkungan kita," ujarnya. Dia menambahkan, kepada para wanita yang tidak memiliki KTP diminta agar segera mengurus KTP secepatnya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui identitas diri para PSK tersebut. " Kami juga minta kepada mereka supaya bisa segera mengurus KTP mereka," ujarnya. Dia menegaskan, Jika dalam waktu dekat tidak mengurus KTP maka para wanita ini akan pulangkan ke daerahnya masing-masing. Sebab keberadaan para TSK tersebut telah meresahkan warga Kota Ende" Kalau mereka tidak segera urus maka kami akan berkomunikasi dengan beberapa dinas dan badan terkait untuk mencari jalan keluar seperti melakukan pemulangan terhada mereka," ujarnya. Kasi Kapasitas Dan Pengembangan Antonius Kira Gare menambahkan, pihaknya mendapat informasi bahwa para PSK Dolly sudagh berada di Kota Ende sejak satu bulan lalu. Informasi tersebut muncul dari masyarakat yang melihat jika pada malam hari di tempat-tempat tertentu dijadikan tempat untuk melakukan hubungan seks. " Jadi banyak yang cerita bahwa di beberapa tempat di Kota Ende yang dijadikan tempat maksiat untuk melayani pria hidung belang," ujarnya. Sehingga dia mengharapkan, kepada masyarakat Kabupaten Ende supaya dapat memberikan informasi terkait dengan keberadaan dari PSK tersebut. Dengan begitu, Sat Pol PP Kabupaten Ende dapat melakukan razia. " Kami minta supaya masyarakat dapat bekerja sama dengan kami dalam hal memberikan informasi kepada kami menyangkut keberadaan PSK itu, sehingga kami dapat melakukan razia," ujarnya. (tom) |
Selasa, 21 April 2015
BERITA_PSK Dolly Datangi Kota Ende
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar