SMA di Kota Kalah Saing Dengan SMA Dari Kecamatan
Sekolah Menengah Atas (SMA) yang selama ini melakukan aktifitas belajar
mengajar di dalam Kota Ende dinilai kalah bersaing dengan SMA dari luar
kota Ende atau yang berasal dari Kecamatan. Pasalnya, banyak sekolah
yang ada di kota Ende yang tidak mencapai seratus persen, sedangkan
sekolah yang berasal dari luar kota Ende justru banyak yang memperoleh
seratus persen. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Ende Drs. Haji
Djafar Haji Achmad, MM saat membaca perolehan prosentase kelulusan
Tingkat SMA/SMK/MA se Kabupaten Ende di Aulah Lantai II Kantor Bupati
Ende, Selasa (20/5).
Dia menambahkan, padahal sekolah yang ada di Kota banyak akses
pelajaran, namun kalah bersaing dengan sekolah yang bersala dari
kecamatan. Sedangkan sekolah yang berasal dari kecamatan dengan
keterbatasan akses pelajaran mampu mengalahkan sekolah yang ada di Kota
Ende. " Ini sama dengan program dengan visi pembangunan dari paket
Marsel-Djafar membangun dari desa dan kelurahan," ujarnya.
Berdasa informasi yang diperoleh saat pengumuman hasil perolehan
kelulusan tingkat SMA/SMK/MA se kabupaten Ende di Aulah Lantai II
Bupati, Selasa (20/4) Tingkat kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang ada di Kabupaten Ende tahun 2014 menurun jika dibandingkan dengan
prosentasi kelulusan tahun lalu. Jika Tahun lalu prosentasi kelulusan
tingkat SMK sebanyak 99 persen lebih, berbeda tahun ini yang hanya
berada di angka 98,80 persen.
Sedangkan tingkat SMK ada dua SMK yang tidak mencapai 100 persen yakni
SMK N 2 Ende memperoleh 96,96 persen karena 13 siswi tidak lulus UAN dan
SMA K Yos Sudarso 98,53 persen karena 1 orang tidak lulus UAN.
Sementara tingkat SMK yang memproleh 100 persen yakni SMK N 1 Ende, SMK N
3 Ende, SMK Yos Sudarso Ende, SMA K Muktiaca, SMK Pelayaran, SMK
Tarabia Ende.
Sedangkan total presentasi kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) se
Kabupaten Ende sebanyak 99,34 persen. Prosentasi kelulusan tahun ini
naik dibandingkan dengan tahun lalu. Dari 23 SMA dan MAN yang ada di
Kabupaten Ende sebanyak 6 sekolah harus tidak mencapai 100 persen.
Sedangkan sisanya memperoleh tingkat kelulusan 100 persen.
Enam sekolah tersebut yakni SMA Negeri 1 Ende memperoleh 99,50 persen
karena 2 orang siswa tidak tidak lulus ujian Ujian Akhir Nasional (UAN),
SMA Negeri 2 Ende memperoleh 99,22 persen karena 2 orang siswa juga
tidak lulus ujian UAN, SMA Negeri 1 Maurole memperoleh 98 persen karena
10 orang tidak lulus UAN, SMAK St. Petrus 97,33 persen karena 6 orang
siswa tidak lulus UAN, SMA Taruna Vidia memperoleh 97,24 persen karena 4
orang tidak lulus UAN, SMA Karitas Watuneso memperoleh 92,59 persen
karena 2 orang siswi tidak lulus UAN.
Sedangkan SMA yang memperoleh 100 persen yakni SMA N Nangapanda, SMA N 1
Wolowaru, SMA N 1 Detusoko, SMA N 1 Wolojita, SMAK Syuradikara, SMAK
Ndao, SMA Muhammadya, SMA Mutmainah, SMA Alsiora, SMA Try Dharma, SMA
Adiaksa, SMA Dharmabhakti Maurole, SMAK Karya, MAN Ende, MAS PP
Walisongo, MAS Al Iklas Anaraja, dan MAS Al Mutaqhim Wolowaru.
Untuk Paket C jumlah prosentasi kelulusan sebanyak 82,47 persen, menurun
dibandingkan dengan prosentase kelulusan tahun lalu yang sebesar 94,44
persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar